TAUTOMERI
TAUTOMERI
Suatu senyawa karbonil dengan suatu hidrogen alfa yang bersifat asam, dapat berada dalam dua bentuk yang disebut tautomer : suatu tautomer keto dan sebuah tautomer enol. Tautomer adalah isomer-isomer yang berbeda satu dengan yang lainnya hanya pada posisi ikatan rangkap dan sebuah atom hidrogen berhubungan. Tautomer keto suatu senyawa karbonil mempunyai struktur karbonil seperti diharapkan. Tautomer enol (dari –ena+-ol) yang merupakan suatu alcohol vinilik, terbentuk dengan serah-terima sebuah hidrogen asam dari karbon α ke oksigen karbonil. Karena atom hidrogen berada dalam posisi yang berlainan, kedua bentuk tautometrik ini bukanlah struktur-resonansi, melainkan dua struktur berlainan yang berada dalam kesetimbangan. (harus diingat bahwa struktur-struktur resonansi berbeda hanya dalam posisi elektron).
Didalam kamus kimia SMA, tautomeri adalah perpindahan atom dalam satu molekul menjadi isomer. contohnya perubahan keto menjadi enol, amin menjadi imin ( Fessenden & Fessenden,1986).
Kuantitas relative enol versus keto dalam suatu cairan murni dapat diperkirakan dengan spektroskopi inframerah atau nmr. Aseton terutama ada dalamketo (99,99% menurut prosedur titrasi khusus). Kebanyakan aldehida dan keton yang sederhana juga terutama ada dalam bentuk keto; tetapi, 2,4-pentanadion terdiri dari 80% enol! Bagaimana perbedaan besar ini dapat dijelaskan? Perhatikan struktur tautomer 2,4-pentanadion:
Bentuk enol tidak hanya memiliki ikatan rangkap berkonjugasi, yang sedikit menambah kestabilan, tetapi juga memiliki susunan yang sedemikian rupa sehingga mmemungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen internal, yang membantu menstabilkan tautomer ini.
Tatomeri dapat mmempengaruhi kereaktivan suatu senyawa. Suatu pengecualian terhadap sifat keton yang tidak mudah teroksidasi, ialah oksidasi keton yang memiliki sekurang-kurangnya suatu hidrogen alfa. Suatu keton yang dapat menjalani tautomeri dapat dioksidasi oleh zat-pengoksidasi kuat pada ikatan rangkap karbon-karbon (dari) tautomer enolnya. Rendemen reaksi ini tidak diguakan untuk kerja sinetik, tetapi sering digunakan dalam penuturan struktur (Jodhi Pramusaji Giriarso,1999).
sumber : Fessenden & Fessenden, Kimia Organik., Jodhi Pramusaji Giriarso, kamus Kimia SMA.
Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya bagaimana tautomer bisa mempengaruhi kreaktivitasan suatu senyawa ?
BalasHapusTrimakasih atas pertanyannya, dimana contoh senyawanya pada enol. Ikatan rangkap pada enol adalah kaya elektron, sehingga enol berlaku sebagai nukleofil dan akan bereaksi dengan elektrofll dengan cara yang hampir sama dengan alkena, tetapi enol lebih reaktif dibanding alkena karena adanya donasi elektron dari electron pi oksigen. Jika alkena bereaksi dengan elektrofll seperti Br2, adisi Br+ akan menghasilkan kation yang akan bereaksi dengan Br". Jika enol bereaksi dengan elektrofll, kation intermediet akan kehilangan proton hidroksil untuk menghasilkan senyawa karbonil kembali. Hasil netto dari reaksi antara enol dengan elektrofil adalah substitusi alfa.
HapusTerimakasih materi nya sangat bermanfaat
BalasHapusBaiklah sama-sama, trimakasih kembali sudah membaca materi saya
Hapusterimakasih materinya..
BalasHapusapakah tautomeri terjadi pada semua ikatan?
Trimakasih atas oertabyaannya, jawabannya adalah tidak, dimana kemungkinan bisa terjadi pada ikatan rangkap dengan oksigen
Hapusterimakasih untuk materinya, sangat bermanfaat....
BalasHapusTrimakasih kembali telah sudi membaca materi saya
HapusTerima kasih atas penjelasannya,lengap dan sangat bermanfaat,telah menbantu saya memahami materi tautomeri ini
BalasHapusterima kasih sangat bermanfaat
BalasHapustrimakasih materinya sangat bermanfaat...
BalasHapus