VAN DER WAALS

Van Der Waals
Interaksi antar molekul senyawa nonpolar dan senyawa polar yang tidak memiliki ikatan hidrogen, interaksi tersebut menghasilkan suatu gaya antar molekul yang lemah, maka gaya tersebut biasa dikenal dengan ikatan Van Der Waals. Ikatan Van der Waals dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu ikatan antar molekul yang memiliki dipol, ikatan antara molekul yang memiliki dipol molekul yang tidak memilki dipol, serta ikatan antarmolekul yang tidak memiliki dipol (Gaya Dipersi London).
Gaya Van der Waals terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr, atau senyawa nonpolar yang memilki sedikit perbedaan keelektronegatifan. Kekuatan gaya van der waals lebih kecil dibandingkan dengan ikatan hidrogen. Gaya van der waals yang terjadi di antara dipol – dipol tersusun secara teratur. Zat yang memilki gaya van der waals dalam susunan yang teratur biasaya berwujud padat. Adapun zat yang memiliki gaya van der waals dalam susunan tidak teratur (random) biasanya berwujud cair. Gaya van der waals tidak menyebabkan terjadinya lonjakan pada titik didih. Hal ini disebabkan gaya antar molekulnya bersifat lemah. Daya tarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya hanya dapat dilihat jika kita membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yang sama pula. Daya tarik yang ada di alam bersifat elektrik. Pada molekul yang simetris seperti hidrogen, tidak terlihat mengalami distorsi secara elektrik untuk menghasilkan bagian positif ataupun bagian negatif. Elektron terus bergerak, dan pada suatu waktu elektron tersebut mungkinkan ditemukan bagian diujung molekul. Pada ujung yang lain sementara akan kekurangan elektron . Pada kondisi akhir elektron sebelah kanan akan bergerak ke ujung lain. Pada saat terjadi hal ini, elektron akan elektron pada bagian kiri yang satunya.
Dari semua gaya yang terjadi pada ikatan antar molekul yang disebut gaya Van der Walls tidak disangsikan lagi merupakan gaya terlemah walaupun yang paling universal. Dikaitkan dengan energi disekitar 0,4 sampai 40 kj/mol, gaya ini biasnya tertutupi oleh gaya kovalen yang lebih kuat didalam molekul yang energinya sekitar 400 kj/mol. Perannya yang penting hanya menjelaskan interaksi diantara sesama molekul atau sesama atom yang orbitalnya jenuh. Tidak seperti ikatan kovalen yang bekerja pada jarak inti yang dekat dan dihubungkan dengan tumpang tindih atau pengalihan electron, dan mengakibatkan energi yang lebih tinggi, maka ikatan Van der Waals dapat bekerja pada jarak yang tidak dapat menyebabkan pertumpang tindihan atau pengalihan elektron sehingga biasanya dikaitkan dengan energi yang lebih kecil.

Contoh Gaya Van Der Waals :
1.  Gas mulia : Gaya van der waals yang bekerja antara atom-atom pada golongan gas mulia sangat lemah, hal ini ternyata dari rendahnya titik lebur dan titik didihnya. Makin tinggi nomor atom, makin tinggi pula titik lebur dan titik didihnya, berarti gaya van der waalsnya semakin besar.
2.  Halogen : Jarak I-I: 2,68A, dalam gas jarak ini besarnya 2,66A. makin besar nomor atom dari halogen, gaya van der Waals makin besar, hingga titik lebur dan titik didih makin tinggi
3.  Grafit : Tersusun dari kristal molekuler atom, karbon yang berbentuk heksagonal, terikat dengan ikatan kovalen. Lapisan heksagonal ini terikat denga lapisan lain dengan ikatan van der Waals. Karena lemahnya ikatan ini, lapisan satu mudah bergerak terhadap lapisan lain, hingga grafit bersifat lunak dan dapat dipakai sebagai pelumas padat. Grafit menyerap K cair, membentuk aliage dengan susunan KC8, KC16, KC24, dan KC40. Dalam hal ini K terdapat antara lapisan-lapisan heksagon C. Grafit bereaksi dengan oksidator-oksidator kuat seperti HNO3 atau KC103, membentuk oksida dengan susunan C2,9O s.d. C3,5O. Boron nitrit BN, mempunyai struktur seperti grafit dengan letak B dan N yang selang-seling.

Ada 2 faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan Van Der Waals yaitu kerumitan molekul dan ukuran molekul. Adapun mekanisme pada ikatan Van Der Waals yaitu : Adanya gaya tarik menarik antar molekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan (adanya dipol) walaupun kecil, adanya ikatan antarmolekul dari senyawa yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dengan yang tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan tapi mempunyai pasangan elektron bebas berupa awan elektron, dan adanya gaya tarik menarik antara molekul yang tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan(http://mega_farynda-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-38168-Umum-Ikatan%20Van%20Der%20Waals.html).


Komentar

  1. Terimakasih, mateterinya sangat bermanfaat:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih kembali sudah sudi mengunjungi blog saya

      Hapus
    2. Terima kasih atas pemaparannya, ada sedikit saran, sebaiknya ditambahkan ilustrasi gambar agar terlihat lebih menarik. Karna materinya sangat baik dan sangat bermanfaat.

      Hapus
    3. Trimakasih kembali, trimakasih sarannya. Semoga kedepannya materi saya akan lebih menarik lagi

      Hapus
  2. materinya bagus, sangat membantu untuk belajar.

    BalasHapus
  3. terimkasih atas materinya..
    sangat membantu sekali

    BalasHapus
  4. terimkasih atas materinya..
    saya ingin bertanya, pengaruh terhadap sifat fisik senyawa gimana ya? terimkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari semua gaya yang terjadi pada ikatan antar molekul yang disebut gaya Van der Walls tidak disangsikan lagi merupakan gaya terlemah walaupun yang paling universal. Dikaitkan dengan energi disekitar 0,4 sampai 40 kj/mol, gaya ini biasnya tertutupi oleh gaya kovalen yang lebih kuat didalam molekul yang energinya sekitar 400 kj/mol. Perannya yang penting hanya menjelaskan interaksi diantara sesama molekul atau sesama atom yang orbitalnya jenuh. Tidak seperti ikatan kovalen yang bekerja pada jarak inti yang dekat dan dihubungkan dengan tumpang tindih atau pengalihan electron, dan mengakibatkan energi yang lebih tinggi, maka ikatan Van der Waals dapat bekerja pada jarak yang tidak dapat menyebabkan pertumpang tindihan atau pengalihan elektron sehingga biasanya dikaitkan dengan energi yang lebih

      Hapus
  5. Terima kasih atas materinya sangat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi

    BalasHapus
  6. Terima kasih atas materinya, sangat bermanfaat sekali😃

    BalasHapus
  7. Terima kasih atas materinya sangat bermanfaat,lengkap dan menarik

    BalasHapus
  8. Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  9. Terimakasih materi nya, namun kalo bisa lebih di komplekskan lagi

    BalasHapus
  10. Mantap, Nevira.
    Nambah oke kalau ada contoh gambar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUGUS PELINDUNG

SINTESIS TOTAL

TOTAL SYNTHESIS OF MITOMYCIN